Sabtu, 06 Desember 2008

Berhubung gw suka banget sama PSIS gw akan ngasih sedikit berita tentang PSIS yang gw dapet dari Blognya PSIS.Gw akan ngasih beberapa berita tentang PSIS, yang sedang bersiap- siap untuk putaran ke dua ISL 2008.Sepertinya kubu PSIS mengadakan perombakan besar dengan memecat dan mentransfer pemain.Untuk lebih lengkap nya silahkan liat sendiri.




Gaston dipecat

SEMARANG- Perombakan besar-besaran dilakukan PSIS dalam persiapan menghadapi putaran kedua Djarum Indonesia Super League (ISL) 2008.

Tak tanggung-tanggung, delapan personel yang terdiri atas tujuh pemain lokal dan satu ekspatriat dicoret. Kontribusi mereka bagi Mahesa Jenar selama putaran pertama dinilai minim.

Striker asal Argentina Gaston Castano dipastikan mengikuti jejak Alex Daniel, Salomon Bengondo, dan Edson Leonardo. Pemecatannya lantaran tak sesuai dengan karakter penyerang yang diinginkan Bambang Nurdiansyah.

Pelatih tim kesayangan warga Semarang tersebut membutuhkan striker yang memiliki naluri gol tinggi dan bertipe finisher. Gaston sama sekali bukan pemain dengan tipe demikian.

Terbukti dalam 17 pertandingan di putaran pertama, mantan pemain PSS Sleman tersebut hanya menyumbang tiga gol. Seluruhnya berasal dari titik putih. Sedangkan di ajang Copa Indonesia, satu dari tiga koleksi golnya juga lahir dari penalti.

”Kemampuan Gaston Castano tidak jelek. Hanya, karakternya tak sesuai dengan pelatih,” kata Manajer Tim Setyo Agung Nugroho.

Dengan demikian, pemain asing yang tersisa tinggal Basile Jules Onambele. Sementara tujuh pemain lain yang dicoret adalah Ilham Asdat, Hendro Bawono, Anwarudin, Omar Talem, Didik Darmadi, Sukamto, dan Sumaryanto.

Mayoritas dari mereka jarang dimainkan. Para pemain itu lebih sering duduk di bangku cadangan. Bahkan ada yang belum pernah masuk dalam daftar line-up.
Menurut Agung, mereka belum bisa bersaing di dalam tim, juga dengan pemain lain di Superliga. Jika dipaksakan tetap merumput di Jatidiri, justru tak baik untuk perkembangannnya. Guna menambah jam terbang, lebih baik bergabung dengan klub yang memberi peluang bermain lebih banyak.

”Pencoretan tersebut murni hasil evaluasi pelatih. Tentu saja pertimbangannya teknis dan profesional, bukan like and dislike. Manajemen tidak intervensi dalam menentukan pemain yang dicoret,” imbuh Agung.

Hampir Pasti

Konsekuensi dari pemecatan tersebut, PSIS harus memburu pemain berkualitas yang siap pakai. Tentu saja pemain yang diincar tidak terikat dengan salah satu klub Superliga atau Divisi Utama.

Dana yang cukup sudah disiapkan oleh manajemen Mahesa Jenar. Agung menandaskan, dalam evaluasi yang digelar Jumat (28/11) malam, Bambang mengisyaratkan kebutuhannya akan empat pemain asing dan dua pemain lokal.

Untuk posisi gelandang, pelamar Abdelaziz Dnibi asal Maroko hampir pasti direkrut. Proses negosiasi hingga kemarin sudah mencapai 90 persen.
”Bisa dikatakan 90 persen Abdelaziz bergabung di PSIS. Soal nilai kontrak sudah tidak masalah. Hanya tinggal negosiasi fasilitas seperti makan, tempat tinggal, dan mobil,” tutur Agung.

Personel berposisi stoper dan striker masih diburu. Namun, Bambang sudah punya gambaran stoper yang sesuai dengan kebutuhan tim.
Yang bersangkutan sudah dinegosiasi dan mencapai kesepakatan. Khusus striker, manajemen telah menghubungi agensi agar mengirimkan pemain berkualitas.

Abdelzais resmi dikontrak
Setelah melalui perundingan yg cukup alot, Akhirnya malam tadi antara jam 20.00 s/d 21.30 berlangsung tanda tangan kontrak management PSIS (yg diwakili Mas Ari Wibowo dgn mas Agung), dengan Abdelazis Dnibi yg didampingi Roby selaku (sub) agennya. Shingga dapat dipastikan bahwa kelemahan di lini tengah psis selama ini, sudah tertutupi dengan kehadiran pemain yg pernah merumput di palermo tsb.

Management memberikan banyak fasilitas kepada Abdel Azis, diantaranya sbb : Gaji Rp. 10 juta/bln. Uang makan Rp. 1,5 jt/bulan. Fasilitas 1 kamar ber-AC berbarengan 1 rumah dgn 1 pemain asing lainnya (kamar sendiri2). Fasilitas 1 mobil utk dipakai bersama sama dgn 1 pemain asing lainnya. Bensin mobil diisi penuh tiap 3 hari sekali. Bonus menang home Rp. 500rb, menang away Rp. 750rb. Bantuan tiket pulang ke Maroko = Rp. 7,5 jt di akhir musim. Biaya admin BLI (kisaran Rp. 30 jt) ditanggung PSIS. Bea agency kisaran Rp. 15 jt juga ditanggung PSIS. Voucher main time zone Rp. 1jt/bulan ditanggung PSIS, Voucher berenang gratis seumur hidup jg diberikan oleh waterpark KAMPOENG SEMAWIS.

Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak beberapa biodata mengenai Abdulazis :


TTL : Casablanca, 13 Jan 1975
TB/BB : 185/78

Karier Club :
2007 Geylang United, Sin (2 Gol)
04-dec.06 ?? <--- WAC Casablanca ?? 03-04 Haarlem, Hol 02-03 ?? 01-02 Solothurn, Swi 00-01 Solothurn, Swi 99-00 Baden, Swi 98-99 Baden, Swi ??-?? 97-98 Baden, Swi 96-97 Palermo, Ita 93-96 OC Khourigba, Mor 91-93 Raja Beni Mellal, Mor Karier TimNas : - Squad U-16 Marroco - Squad U-18 Marroco (ikut berlaga di African Cup Junior) - Squad U-21 Marroco (ikut berlaga dalam kualifikasi Olimpiade Atlanta 1996) Pernik : - Selain bahasa ibu, dia juga mahir berbahasa Inggris, Jerman dan Prancis. - Dnibi adalah pemeluk Islam taat. Sewaktu di Palermo, dia memaksa untuk terus berpuasa walau klubnya bertanding. Merasa orang yang berpuasa terlalu lemah untuk bertanding, alih - alih duduk di bangku cadangan, Dnibi dipulangkan ke markas Palermo untuk beristirahat. - Di Palermo ia satu team dengan Ciro Ferara, yang kemudian menjadi legenda Juventus. Selain itu ada juga Giacomo Tedesco, dan Gaetano Vasari. - Masa keemasannya adalah saat memperkuat Baden, Swiss - Saat memperkuat Geylang, pernah menerima kartu merah langsung karena menyikut wajah seterunya. (hehe.. nakal juga nii).

PSIS ON AIR di TV ku


SEMARANG—PSIS tak berhenti berinovasi menanamkan image profesional pada masyarakat. Kemarin, manajamen PSIS menggandeng salah TVKU untuk berkolaborasi menggelar acara berbentuk talk show. Acara yang bernama ’PSIS On Air’ ini akan mulai disiarkan 2 Desember mendatang dengan durasi selama 60 menit. Waktu tayang program ini dimulai pukul 16.45 hingga 17.45 WIB. General Manager PSIS Anis Nugroho Widharto mengatakan melalui program baru ini masyarakat pecinta PSIS dapat memahami seluk beluk tim kesayangannya, yang saat ini sedang mempersiapkan menjelang Indonesia Super League (ISL) putaran kedua. “Selama ini masyarakat hanya mengetahui menang, kalah dan seri. Tapi tidak tahu seluk beluk soal tim PSIS sendiri. Diharapkan melalui program acara yang baru ini semua elemen masyarakat pecinta PSIS dapat mengetahui segala masalah soal tim ini mulai dari pelatih, pemain, pengurus dan persiapan tim sendiri,’’ kata Anis, Selasa (18/11) usai penandatanganan MOU di gedung E TVKU, Semarang. Program acara itu, katanya, akan berlangsung selama 12 episode. Dari program itu diharapkan bisa memberi pemasukan dana kepada tim sebesar Rp 20 juta setiap kali episode dan dana ini diharapkan bisa membantu keuangan tim sendiri.Dia mengakui selama putaran pertama ISL, panitia pelaksana (panpel) PSIS selalu mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Hal inilah yang mendorong dirinya melakukan beberapa terobosan dengan mengadakan program ini. Koordinator Produser Mohammad Iqbal, dengan acara ini beberapa sponsor dapat ikut bergabung dengan PSIS. ’’Sasaran yang diraih melalui program ini adalah mengajak sponsor baru yang ingin bergabung dengan PSIS,’’ kata Iqbal. Dia mengatakan ada tiga kerja sama yang ditawarkan kepada masyarakat, yaitu sponsor utama diperuntukkan bagi pengusaha atau perorangan yang sanggup membayar total biaya Rp15 juta, sponsor pendamping membayar Rp10 juta, dan sponsor pendukung Rp5 juta. Ketika ditanya apakah dengan peringkat dan materi PSIS saat ini dapat menjual, dia menegaskan manajemen akan optimis dengan hal itu. Apalagi pihaknya ingin merubah paradigma masyarakat bahwa pemain muda seperti yang dimiliki PSIS saat ini dapat membawa tim ke arah profesional.

0 komentar:

Posting Komentar


Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger